Kemahasiswaan

Home / Kemahasiswaan

Ada tiga kebutuhan pokok mahasiswa yang harus terpenuhi, yaitu kebutuhan dalam bidang kesejahteraan jasmani dan rohani, kebutuhan dalam bidang minat (kegemaran) dan bakat, serta dalam bidang peningkatan penalaran/ pemikiran. Untuk menangani kebutuhan dan pelayanan terhadap pengembangan mahasiswa tersebut diperlukanpengaturan dan perencanaan tyang mantap. Sebagai prasarananya dibebtuk wadah atau organisasai kemahasiswaan yang keberadaanya disesuaikan dengan kebutuahan dan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Pada tataran ini lembaga memfasilitasi keinginan mahasiswa berupa pembiayaan, bantuan pelatihan managemen, bantuan pembinaan, atau pembimbingan kegiatan yang terdapat dalam berbagai organisasi yang dibentuknya, seperti BEMI (Badan Eksekutif Mahasiswa Institut), BLM (Badan Legislatif Mahasiswa) tingkat institute, BEM (Badan Eksekutuf Mahasiswa) fakultas, HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) dan beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)

Pengembangan kemahasiswaan sebagai subsistem pendidikan tinggi merupakan tanggungjawab seluruh sivitas akademika. Karena itu, diusahakan diusahakan terwujudnya interaksi edukatif antara pembimbing damn mahasiswa dalam suasana keakraban sesuai dengan prinsip Tut Wuri Handayani. Interaksi tersebut dijiwai nilai-nilai demokratis, kemandirian, kepedulian, kerjasama, dan pendampingan yang terarah untuk pencapaian tujuan pendidikan. Untuk menciptakan interaksi itu, pengembangan aktivitas organisasi kemahasiswaan menjadi penting untuk diberdayakan.

Pada tataran ini pimpinan institut, fakultas, dan jurusan selalu mendorong para dosen untuk dapat aktif berkomunikasi dengan mahasiswa dan membantu apa yang akan atau sedang diprogramkan oleh mahasiswa, baik pada kegiatan ekstra-kurikurer maupun pada kegiatan kokurikurer