PARIDA, 04 Desember 2025_ Desa Parida di Kecamatan Lasalepa menjadi saksi hadirnya sebuah langkah baru yang diinisiasi mahasiswa Universitas Karya Persada Muna. Pada Kamis sore, tepat pukul 16.00 Wita, Kelompok Mahasiwa Kuliah Berdampak Komunitas (KBK) yang bertugas di desa tersebut meresmikan Rumah Sehat Anti NAPZA dan HIV, sebuah program yang dirancang untuk memperkuat literasi kesehatan masyarakat. Lokasinya berada strategis di samping Balai Desa Parida, memungkinkan akses yang mudah bagi warga dan khususnya remaja yang menjadi sasaran utama.
Peresmian berlangsung dalam suasana sederhana namun bermakna. Kepala Desa Parida serta sejumlah remaja turut hadir menyaksikan pembukaan fasilitas baru itu. Sore yang teduh menambah kehangatan acara, ketika mahasiswa KBK memperkenalkan konsep Rumah Sehat sebagai bentuk nyata pengabdian mereka kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Koordinator Kelompok, Herdi, menjelaskan bahwa pembangunan rumah sehat berangkat dari mandat program KBK sekaligus pembacaan terhadap kondisi sosial di Kabupaten Muna. Ia menyebutkan bahwa meski kasus HIV di Kabupaten Muna mengalami penurunan dari 30 kasus pada tahun 2024 menjadi 20 kasus pada 2025, isu tersebut tetap harus dipandang sebagai ancaman serius yang membutuhkan langkah preventif jangka panjang. Kecenderungan penyalahgunaan NAPZA juga menjadi perhatian utama, terutama bagi remaja yang rentan terhadap pengaruh lingkungan.
“Rumah Sehat ini bukan hanya bangunan, tetapi ruang dialog dan pembelajaran,” ujar Herdi. “Kami ingin membentuk komunitas pelopor di Desa Parida—kelompok yang tidak hanya memahami isu kesehatan, tetapi juga mampu menyampaikannya kembali kepada masyarakat dengan cara yang tepat. Remaja menjadi fokus utama karena mereka adalah kelompok yang memiliki potensi besar, baik untuk maju maupun terpapar risiko.”
Ia menegaskan bahwa Rumah Sehat akan menjadi semacam “pojok edukasi,” tempat di mana informasi mengenai bahaya NAPZA dan HIV dapat diakses dengan mudah, dibahas secara terbuka, dan dikemas dengan pendekatan yang ramah bagi generasi muda. Program yang akan dijalankan nantinya meliputi diskusi rutin, konsultasi informal, penyebaran materi edukatif, hingga penguatan kapasitas remaja untuk menjadi agen perubahan.

Dukungan penuh datang dari pemerintah desa. Kepala Desa Parida, Drs. La Ode Hamura, menyampaikan apresiasi mendalam atas pemikiran dan kerja keras mahasiswa UKPM yang menghadirkan program yang dianggap sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Ini langkah yang positif,” ujarnya dalam sambutan.
“Mahasiswa UKPM tidak hanya datang untuk menjalankan program, tetapi juga membaca keresahan masyarakat. Ini pertama kalinya ada kelompok mahasiswa yang menangkap potensi kerawanan narkoba dan HIV di desa kami, kemudian mengembangkannya menjadi program edukasi yang terarah. Mahasiswa lain yang pernah KKN di sini belum pernah mengangkat isu ini.”
Ia menambahkan bahwa meski hingga saat ini belum pernah terdengar ada warga Parida yang terjerat narkoba, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan. Baginya, program Rumah Sehat menjadi pintu awal membangun budaya sadar kesehatan, terutama bagi remaja yang menjadi harapan masa depan desa.

Kehadiran Rumah Sehat Anti NAPZA/HIV di Desa Parida menandai upaya serius UKPM dalam membawa perubahan nyata di tengah masyarakat. Melalui pendekatan edukasi yang konsisten dan berkelanjutan, mahasiswa berharap Rumah Sehat ini tetap hidup bahkan setelah masa KBK berakhir. Lebih dari itu, program ini menjadi bukti bahwa pengabdian mahasiswa dapat melampaui kegiatan seremonial dan berubah menjadi kontribusi yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat
Informasi lebih lanjut:
Alamat: Jl. Gambas 79, Kel. Sidodadi, Kec. Batalaiworu, Kab. Muna, Sulawesi Tenggara 93614
WhatsApp: 0812 1313 7593
Website: https://ukpm.ac.id








