MUNA, 11 September 2024 – Universitas Karya Persada Muna (UKPM) sukses menyelenggarakan kuliah umum yang bertajuk “Penguatan Moderasi Beragama dalam Menangkis Radikalisme di Kalangan Mahasiswa” pada tanggal 11 September 2024. Kuliah umum ini menghadirkan Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.H.I., Ketua Forum Komunikasi Penyuluh dan Tenaga Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (FKPT Sultra) sebagai pemateri utama. Acara ini dihadiri oleh sekitar 80 mahasiswa dan 8 dosen dari berbagai program studi di kampus UKPM. Dalam kuliah umum yang digelar di aula utama kampus ini, Dr. Andi Intang Dulung membahas sejumlah topik penting yang relevan dengan situasi saat ini. Beliau memulai presentasinya dengan memaparkan hasil survey terbaru mengenai potensi radikalisme di Sulawesi Tenggara. Survey tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan potensi radikalisme yang perlu mendapat perhatian khusus dari semua pihak, terutama di kalangan mahasiswa.
Dr. Andi kemudian beralih ke topik realitas kehidupan keberagamaan, menjelaskan bagaimana dinamika keberagamaan di Sulawesi Tenggara dan tantangan yang dihadapi masyarakat dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama. Beliau menekankan pentingnya sikap toleransi dan pemahaman yang mendalam terhadap perbedaan dalam kehidupan beragama.
Salah satu bagian yang paling menarik dari kuliah ini adalah pembahasan mengenai moderasi beragama. Dr. Andi menjelaskan konsep moderasi beragama sebagai pendekatan yang menekankan sikap moderat dan keseimbangan dalam beragama. Beliau membagikan contoh konkret tentang sikap moderasi beragama dan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dr. Andi juga menyoroti posisi orang moderat dalam beragama, serta tujuan dari moderasi beragama itu sendiri, yaitu untuk menciptakan kerukunan dan mencegah ekstremisme. Penguatan moderasi beragama di kalangan mahasiswa menjadi fokus utama, dengan harapan bahwa mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.
Selain itu, Dr. Andi membahas peran penting organisasi kemahasiswaan dalam mendukung moderasi beragama. Beliau mendorong mahasiswa untuk aktif terlibat dalam organisasi kemahasiswaan yang mempromosikan nilai-nilai moderasi dan toleransi, serta berperan aktif dalam kampanye pencegahan radikalisme.
Kuliah umum ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, di mana mahasiswa dan dosen dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan berdiskusi lebih lanjut dengan pemateri. Acara ini diharapkan dapat memperluas pemahaman mahasiswa dan dosen mengenai moderasi beragama dan radikalisme, serta memberikan inspirasi untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih harmonis dan aman dari pengaruh ekstremisme. Dengan adanya kegiatan seperti ini, UKPM berkomitmen untuk terus memfasilitasi dialog dan edukasi mengenai isu-isu penting yang mempengaruhi masyarakat saat ini.